Selasa, 02 September 2014

Deadline Undangan

Akhirnya, kemarin undangan naik cetak! Yeaaayyyy...!! ^_^
Satu lagi wedding list bisa dicoret. *nari Shinchan*
Kemarin, setelah lihat dummy-nya ada perbaikan dikit sih, tapi gak fatal. Hal-hal yang pentingnya udah bener.
Sekarang tinggal berdoa aja semoga undangannya rapi, sesuai harapan, dan cepet beres. Waktu mepet eung.. :D

Jadi pengen cerita mengenai si undangan ini. Rencana awalnya itu mau bikin undangan di Pasar Tebet Jakarta karena si calon juga kerja di Jakarta, tapi kemudian berubah pikiran jadi di Tasik saja. Kenapa? Biar gak ribet. Bikin undangan kan harus bener data dan segala macamnya. Kalau jauh-jauh, ntar ribet kalo ada revisian segala macam. Sulit ngontrolnya. Yassudah, walaupun harga undangan di Tasik cukup bikin eungap dompet.heu *elus dada*

Terus awalnya mau survey-survey gitu, karena belum ada referensi tentang undangan di Tasik. Soalnya, undangan ini agak tricky ya. Mahal banget jangan...da sayang entar juga dibuang. Murah banget juga jangan...da takut dianggap gak ngehargain yang diundang. So, musti milih-milih. Terus hasilnya pun kadang ada yang kurang rapi, kaya temenku yang kebetulan nikah Agustus kemarin. Dia sampai bilang gak recommended bikin undangan di percetakan yang dia pakai karena hasilnya gak rapi.

Di tengah kebingungan itu, Papaku nemu undangan. Dia lihat nama percetakannya. Eh ternyata percetakannya itu punya temen Papa. Akhirnya kami memutuskan untuk bikin di sana aja. Lumayan bisa dapat potongan harga kayanya.hihi
Abisnya, harga undangan softcover aja udah Rp 4000an ke atas. Hadeeeuuuhhh... -_____-"

Setelah survey ke sana, milih-milih beberapa model undangan yang lumayan bagus.

No.1
No.2
No.3
Calon sih suka yang nomor 2 dan 3. Tapi lebih suka yang nomor 3. Dia mah da yang manapun jadi, asal ada aja undangan. Hih dasar laki! -___-"
Tapi dasarnya gue ini kagak mau yang standar, ga puas, ya googling lah, nyari-nyari referensi. Beberapa contoh yang gue suka seperti:

Contoh No.1
Contoh No.2
Tapi pas ditanyain ke percetakannya, yang nomor satu itu sepertinya blanko. Dan di sana tidak ada blanko yang seperti itu. Lalu yang nomor dua ini agak sulit pengerjaannya dan...lebih mahal tentunya, over budget. :( Singkatnya, aku masih belum puas dan gak legowo aja sama model yang kemarin-kemarin. Lalu nyobain lah survey ke percetakan lain, nemu lah model kaya gini.


Cantiiikk ^_^
Tapi sayang mahal, harganya sekitar Rp 7000an gitu kalo gak salah. Wew -_____-
Namun si gue tiba-tiba kepikiran suatu ide buat ngemodif desain yang ada di percetakan sebelumnya, dengan yang model ini. Hihihi Bagaimanakah penampakannya? Nanti diposting lagi kalo kartu undangannya udah jadi ya ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar