Rabu, 07 Agustus 2013

Meragu

Kata-katanya selalu ajaib. Ya, laki-laki itu, yang mengisi hatiku sekarang.
Bahkan ketika aku sedang meragu. Hal-hal yang banyak ditakutkan wanita ketika mendengar kata 'menikah'.
Ya aku takut. Sebut saja aku pengecut! Aku memang seperti itu.
Tapi kau, selalu bisa menjawab ketakutanku dengan baik. Membuatku lebih tenang.

Bahagia. Ya, itu yang selalu kita inginkan. Bahkan ketika kita berencana menikah. Mana ada orang yang berencana ingin hidup sedih??
Tak ada tentu. Dan aku, lagi-lagi, selalu memikirkan hal terburuk dari setiap tindakan.
Ya, menikah. Aku takut tidak bahagia.
Aku pernah berpikir untuk tidak menikah daripada menikah dan tidak bahagia. Ketika hidup sendiri, tentu kau tidak akan pernah mengecewakan dirimu sendiri kan?
Sedangkan bersama orang lain, akan selalu ada konflik.
Aku takut. Iya. Tetapi ketakutan terbesarku rasanya masih bisa aku antisipasi dari sekarang.
Ada dua. Lalu aku bertanya pada lelaki itu, tentang ketakutanku ini.

Lalu apa jawabannya?
1. Aku takut bercerai, kataku. Lalu dia bilang "Ya sudah tidak usah bercerai. Setelah menikah, kita bubarkan saja menteri agama, biar gak bisa cerai!" Yeah, how briliant it is! -_____-"
"Tapi kan, dalam Islam, tetap ada talak!" kataku menanggapi jawaban konyolnya dengan serius. "Ya sudah, kita hapuskan saja kata-kata itu!". Hih! Udah ngerasa kaya Tuhan nih orang! -______-" *speechless*

2. Aku takut diduain, kataku.
"Saya kan sudah kenal sama kamu, keluarga kamu. Kamu pun seperti itu, mana mungkin saya rusak hubungan ini. Dan lagi nanti mah punya anak, gak kan mungkin kepikiran kaya gitu." jawabnya.
"Tapi kan cowok mah bisa aja kaya gitu!" balasku.
"Ya tergantung cewenya juga sih..." katanya.
"Tuh kan..." kataku.
"Coba kamu sebutin apa alasanku sampe selingkuh?" tantangnya.
"Ya gak tau! Mungkin ceweknya lebih cantik,,," jawabku.
"Gini deh, saya punya pengalaman buruk tentang itu. Jadi saya tak ingin itu terjadi pada keluarga atau anak-anak saya kelak." katanya.

Well, akhirnya aku percaya padanya. Setidaknya, aku akan pegang omongannya. Setidaknya aku bisa mengantisipasi hal buruk tersebut dari sekarang.
Lebih lega.. :)

Padahal, tadinya, kalo point no.2 itu tetap dia keukeuh (misalnya poligami), diriku lebih milih mundur, dan mungkin tidak akan menikah.hehe v-.-

Read More......