Minggu, 21 April 2013

Penculikan

Sabtu kemarin, Puteri diculik oleh Kesatria. Dia membawaku ke dunia lain, dunia dongeng.

Kami disambut oleh Winnie the pooh.

Winnie The Pooh
Berlanjut dengan Nagini. Hey, Kesatria ternyata bisa bahasa ular! :D
Nagini
Lalu kami bertemu kancil, lutung (yang sedang menunggu puteri), kura-kura ninja, rusa sinterklaus,
Saya dan Rusa
ularnya Medusa,
Ular Medusa
Peter Parker,
Peter Parker Lagi Bobo Siang
Me n Peter Parker
burung garuda yang keren,
Lambang Negara Kita
dan banyak lagi!



Ini Aslinya Berisik!

Orang-orang disini menyebut tempatnya kebun binatang.

Read More......

Minggu, 07 April 2013

Kisah Puteri dan Kesatria (KPK)

Puteri
Aku adalah puteri. Mempunyai orang tua yang baik. Mereka jarang marah. Bagaimana bisa mereka marah kalau sekali bentak, aku langsung menangis. Walau dengan fisikku yang tidak terlalu kuat (aku sering sakit-sakitan dari kecil, mungkin itu juga yang membuat mereka tidak tega padaku), aku selalu punya keinginan besar.

Segala kebutuhanku selalu tercukupi. Bahkan kadang berlebih. Suatu saat Sang Ratu, ibundaku pernah membelikan jas hujan, aku hanya memakainya sekali. Aku lebih memilih hujan-hujanan karena tak ada orang lain yang memakainya. Kadang aku tidak suka bila berbeda dengan yang lain. Ketika mamaku membelikanku tas gendong pink lucu bergambar puteri sepertiku, aku merasa teman-teman wanita sekelasku iri padaku. Mereka menginginkannya. Sampai ada seorang teman merusaknya. Aku kesal, tapi biarlah.

Sampai aku tumbuh dewasa, aku ingin berpetualang. Ingin mandiri kataku. Orang tuaku sebenarnya tidak terlalu rela jauh-jauh dariku. Tapi mereka, lagi-lagi tidak bisa menolak kemauanku.

Keluar dari istana itu menyenangkan, karena kau bisa bebas melakukan apa saja. Tak ada pengawal, tak ada orang tua yang cerewet dan mengkhawatirkan kesehatanmu. Walau kadang mereka tetap menghubungiku, menanyakan segala macam, dan segala kebutuhanku tetap disokong oleh mereka. Ya, aku tidak benar-benar mandiri ternyata, tapi aku bersyukur dengan kebebasanku.
Beruntungnya, aku berkenalan dengan teman-teman yang baik. Tak ada yang jahat. Lingkunganku masih seperti itu, tak terlalu beda dengan di istana. Mungkin karena itu, aku tetap merasa nyaman. Semua orang menyukaiku, setidaknya di depanku. Karena aku tidak terlalu suka konfrontasi. Aku lebih suka damai.
Aku percaya dengan kejahatan, dan orang-orang jahat itu ada, seperti raksasa. Tapi mereka jauh, tak ada di dekatku.


Kesatria
Dia adalah kesatria. Seorang lelaki dari kalangan itu. Seorang petarung. Dalam kehidupannya, dia pernah mereguk kekalahan dan kemenangan. Sudah jatuh bangun, bahkan mungkin merangkak. Hidup tak pernah mulus baginya. Mendengarkan ceritanya seperti membaca buku dongeng. Sangat jauh dari kehidupanku. Kadang aku iri dan sedih mendengarkannya. Sedih, karena aku merasa kehidupanku jauh lebih beruntung darinya. Tapi aku tahu dia menikmatinya, semua proses hidupnya itu. Dan aku iri, iri karena itu semua yang membuatnya lebih bijaksana, jauh lebih bijaksana dari orang-orang seusianya. Bukankah intan yang indah didapat dari tempaan tekanan dan panas bumi?!

Lalu bagaimana dua dunia yang berbeda ini bisa saling beririsan? Ah, itu cerita lain yang rumit. Cerita yang diciptakan Tuhan untuk kami. Bukankah kami masih berada di bawah langit yang sama?

Read More......