Senin, 06 Desember 2010

My Angel's Eyes

Hal pertama yang kuingat ketika bangun adalah dia, Mata Malaikat-ku. Itu adalah sebutan untuk laki-laki yang sedang dekat denganku (dia sendiri gak tahu sebutan ini. hehe). Awalnya seh karena setiap aku lihat matanya, terkesan polos dan kekanak-kanakan, nyaris tanpa kebohongan. Makanya aku menyebutnya Mata Malaikat (terinspirasi dari novel "Bilangan Fu").

Setiap bersamanya, aku selalu merasa nyaman. Walau kami suka kehabisan ide pembicaraan (karena sama-sama pendiam--XD ), tapi aku selalu senang dekat sama dia. Kami sama-sama suka novel, walau genre-nya berbeda. Dia suka fantasi, dan aku suka thriller. Yah,,tapi setidaknya kami masih bisa nyambung. Oya, dia juga suka komik, dan aku tidak.

Sebenarnya kalau dipikir-pikir, gak ada yang spesial dari dirinya. Physically, dia biasa aja. Wajahnya gak cakep, tapi juga gak terlalu jelek. Tingginya sama dengan aku. Badannya kurus, gak beda jauh lah sama diriku.

Tapi, jika kamu tanya aku, apa yang membuatku suka dia, maka jawabannya adalah sikapnya. Ya itu yang membuatku terpesona. Caranya menatapku, caranya memperlakukanku, seolah-olah aku ini orang yang paling berharga. ^_^
Caranya mendekatiku, aku suka. Tidak buru-buru, tapi juga tidak terlalu lama. You know, wanita butuh waktu untuk merasa nyaman dan menerima perhatian yang diberikan laki-laki.

Actually, aku mulai melihat sifat Yuda (si Iblis kalau dalam novel "Bilangan Fu"--lagi-lagi mengambil istilah dari novel ini) pada dirinya. But, it's a little bit that i found in his eyes. Well, nobody's perfect, isn't it?? As far as he can control it.

Sampai detik ini, aku masih menyukainya, dan mulai menyayanginya. Aku selalu merasa nyaman deket dia. Aku bisa menjadi diriku, dan dia tidak akan protes. LOL
Dan sejauh ini pula, dia masih menyayangiku. (Let's see how long it will happen...haha)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar